Nasi Kuning Padebuolo
Nasi Kuning: Warisan Rasa dan Sumber Asa

Di Padebuolo, pagi bukan sekadar pergantian waktu—ia adalah awal dari kehidupan yang kembali bernyawa. Di antara embun yang masih menggantung di dedaunan, aroma nasi kuning mulai merebak dijajakan. Nasi kuning menjadi cermin potensi lokal. Biasanya dibungkus menggunakan daun pisang. Disajikan dengan telur rebus, potongan daging, laksa, hingga rica—sambal setiap bungkusnya menghadirkan cerita: tentang cita rasa, aroma khas, dan cinta. Usaha menjual nasi kuning ini tumbuh di tengah masyarakat sebagai sumber penghidupan. Lebih dari sekadar kuliner, usaha nasi kuning di Padebuolo menjadi tumpuan ekonomi rumah tangga, terutama bagi para ibu dan pelaku UMKM.